Sitinjausumbarnews,- Pariaman, Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus banyak membaca buku agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks yang bertebaran di jagad maya. Apalagi sebagai kaum terdidik di perguruan tinggi, tidak ada alasan mahasiswa enggan membaca buku.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penulis Indonesia (Satupena) Sumatera Barat Armaidi Tanjung dihadapan peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institut Agama Islam (IAI) Sumatera Barat, Minggu (18/12/2022) di Balai Nareh Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman.
Menurut Armaidi Tanjung, kader PMII harus belajar dari sejarah bagaimana para pendiri bangsa Indonesia ini adalah orang-orang yang memiliki kebiasaan membaca. Sebuat diantaranya Soekarno, Muhammad Hatta, Muhamma Yamin, Tan Malaka dan seterusnya, adalah orang-orang yang suka membaca.
“Bung Hatta misalnya, pulang dari Negeri Belanda setelah menyelesaikan sekolah tinggi ekonomi di Rotterdam (1931) membawa 16 peti buku. Masing-masing peti yang berisi buku itu berukuran setengah kubik. Untuk menyusun buku-buku tersebut di rumah Ayub Rais diperlukan waktu tiga hari. Kemudian Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Bangsa yang paling banyak menulis buku. Selain bahasa Indonesia, Hatta juga lancar membaca dan menulis dalam bahasa Belanda, Inggris, Prancis, dan Jerman,” kata Armaidi Tanjung yang juga pendiri PMII Kota Pariaman ini.
Dikatakan Armaidi Tanjung, jika satu peti saja bisa memuat 100 buku, berarti ada 1.600 buku. Jika dianggap menyelesaikan pendidikan di sekolah tinggi tersebut 4 tahun sebagaimana S1 di Indonesia saat ini, berarti dalam setahun Hatta bisa membaca 400 buku. Kemudian 400 buku dibagi 12 bulan, maka setiap bulan ada sekitar 33,3 buku yang dibaca. Berarti rata-rata setiap hari Bung Hatta bisa menyelesaikan satu buku dibacanya.
“Kenyataan hari ini, dalam satu bulan saja belum tentu seorang mahasiswa mampu membaca satu buku. Betapa ironisnya kondisi mahasiswa yang malas membaca. Karena itu, kader PMII IAI Sumatera Barat harus memacu diri masing-masing untuk menumbuhkan minat membaca buku. Sehingga mampu menguasai banyak ilmu pengetahuan dari membaca tersebut,” kata Armaidi Tanjung yang juga pengurus Dewan Pendidikan Kota Pariaman ini.
Ketua Pengurus Komisariat PMII IAI Sumatera Barat Wulandari menyebutkan, Mapaba PMII Angkatan II dilaksanakan Minggu- Senen (18-19/12/2022) diikuti 30 mahasiswa IAI Sumbar. Mapaba diawali dengan pelantikan PK PMII IAI Sumbar. Sedangkan tema Mapaba adalah membentuk go generasi setia organisasi yang berjiwa CINTA (cerdas, ilmiah, tangguh, dan agamais) yang berlandaskan Aswaja. (**/02)