Sitinjausumbarnews.com - Lebih 100 orang mengikuti kaderisasi raya yang digelar Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW GP Ansor) Sumbar di Asrama Haji, Padang.
Pembukaan berlangsung meriah, Jumat (20/1) yang dihadiri Ketua Ketua PP GP Ansor Dr. Ruchman Basori, Satkornas Banser Abdul Mufid, PWNU Sumbar Prof Ganefri, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Wakil Gubernur diwakili Asisten 1 drh.Erinaldi, Kabag Humas Polda dan ntelkam Polda Sumbar , Rektor UIN Imam Bonjol Padang serta Organisasi Kemahasiwaan
Ketua Panitia
Fadhlur Rahman Ahsas mengungkapkan PW GP Ansor menggembleng kader-kader
terbaiknya agar selalu siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
Salah satu upaya
menyiapkan calon-calon pemimpin tersebut adalah dengan menggelar kaderisasi
raya dalam semua level tingkatan lanjutan seperti Pelatihan Kepemimpinan
Lanjutan (PKL), Kursus Banser Lanjutan (Susbalan), Kursus Banser Pelatih
(Suspelat) dan Latihan Instruktur (LI) serta Dirosah Ula untuk Majelis Zikir
Rijalul Ansor
"Kita
menyiapkan kader Ansor-Banser di Sumbar untuk menjadi pemimpin di setiap
bidangnya," ujar Guslur sapaan akrab Fadhlur Rahman Ahsas.
Ketua PW GP Ansor
Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman
mengatakan, peserta pelatihan tingkat menengah di Ansor Tujuan dan target
kegiatan.
Membentuk kader
yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan demi meneruskan cita-cita
organisasi dan perjuangan para ulama NU. Melahirkan gagasan-gagasan inovatif
sekaligus kader penggeraknya (muharrik) bagi pencapaian misi organisasi dan
kemajuan kehidupan masyarakat; Meningkatkan wawasan dan keterampilan
kepemimpinan di kalangan pimpinan Gerakan. Pemuda Ansor menuju kemandirian
organisasi.
“Diharapkan para
peserta kepemimpinan menengah itu nantinya mampu menjawab kebutuhan organisasi
dan bangsa ini di masa depan,” ujar yang juga Pengasuh Ponpes Bustanul Yaqin
Padang Pariaman
Rahmat, menambahkan
ada tiga tantangan bangsa ini pada lima tahun mendatang. Hal itu di antaranya,
munculnya generasi baru, digitalisasi segala aspek kehidupan, dan tren
intoleransi dan radikalisme.
Selain harus siap
menghadapi tantangan tersebut, dia mengatakan GP Ansor juga harus tetap
konsisten meneguhkan sikap sebagai pengawal eksistensi Islam Ahl as-Sunnah wa
al-Jamaah an-Nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
GP Ansor, lanjut
dia, juga dituntut mampu menganalisa dengan cermat berbagai tantangan tersebut
dan merumuskan langkah yang taktis dan strategis guna menjawab kebutuhan zaman.
“Lima tahun
terakhir, kaderisasi Ansor berjalan dengan sangat baik dan masif. Kaderisasi
terus dilakukan tanpa kenal lelah. Denyut nadi Ansor dan Banser ini salah
satunya melalui kaderisasi. Dengan harapan kita akan mencetak pemimpin gerakan
di masa depan,” pungkasnya.
Ketua PWNU Sumbar
Prof. Ganefri mengapresiasi langkah GP Ansor Sumbar dalam mencetak kader.
Menurutnya, GP
Ansor salah satu organisasi kepemudaan yang berhasil mencetak kadernya untuk
menjadi pemimpin.
"GP Ansor ini
organisasi pemida yang sukses mencetak kadernya menjadi pemimpin," ujar
Ganefri.
Sementara Kapolda
Sumbar Irjen Pol Suharyono menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga
keutuhan NKRI.
Tak hanya itu,
Suharyono, juga menegaskan pentingnya menebar benih-benih kebaikan untuk
kemaslahan bersama.
Kapolda juga
meminta peran aktif Pemuda Ansor dalam menjaga kamtibmas di Sumatra Barat.
"Saya yakin
Pemuda Ansor ini akan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat," ujarnya.
(*)