Sitinjausumbarnews.com - Ketahanan negara dan bangsa Indonesia harus dimulai dari penguatan ketahanan keluarga. Jika kehidupan keluarga berlangsung dengan ketahanan yang sehat, maka akan melahirkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan mampu bersaing di era globalisasi sekarang.
Demikian diungkap Sekretaris Forum
Kabupaten Sehat Padang Pariaman Armaidi Tanjung, S.Sos, M.A Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family
Development Sessions (FDS) Program Keluarga Harapan (PKH) bulan, Rabu
(12/7/2023) di Sialang, Nagari Tandikek Utara Kecamatan Patamuan, Kabupaten
Padang Pariaman. Pertemuan dipandu Pendamping Sosial PKH Patamuan Leni Herfina,
S.Pd dihadiri 50 orang dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
Dikatakan Armaidi, ketahanan
keluarga menurut UU No. 10 Tahun 1992 merupakan kondisi dinamik suatu keluarga
yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik, material
dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri. Sehingga keluarga mampu mengembangkan
diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan meningkatkan kesejahteraan lahir batin.
”Untuk mewujudkan ketahanan keluarga,
maka 8 fungsi keluarga perlu dipahami
dan dilaksanakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Masing-masing
fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta &
kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi
reproduksi, fungsi sosialisasi dan
pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi
lingkungan,” kata Armaidi.
Menurut Armaidi, delapan fungsi keluarga tersebut merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu pembentukan
karakter anak sehingga anak memiliki kepribadian yang matang setelah dewasa.
“Keluarga yang mampu menjalankan 8
fungsi keluarga tersebut, akan memiliki
ketahanan keluarga dan dapat mencegah anggota keluarganya dari penyalahgunaan narkoba,
penyalahgunaan zat adiktif lainnya, mabuk-mabukan, judi, main perempuan dan
tindak kekerasan kepada orang lain,” kata Armaidi menambahkan.
Karena itu, KPM PKH harus mengetahui dan paham dengan ketahanan keluarga. Sehingga mereka
yang sudah mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dapat
memaksimalkan perannya sebagai ibu rumah dalam mewujudkan ketahanan keluarga.
Pendamping Sosial PKH Patamuan Leni
Herfina menyebutkan, materi yang disampaikan Armaidi Tanjung dengan tema peningkatan ketahanan keluarga melalui
delapan fungsi keluarga sangat relevan dengan kebutuhan PKM PKH. Penguatan fungsi
keluarga bagi PKM PKH penting karena ilmu pengetahuan mengelola keluarga pada
era digital sangat dibutuhkan.
”Ibu sebagai guru pertama dan utama bagi
anak dalam keluarga, memiliki peran yang strategis dan menentukan masa depan
anak. Karena itu, ibu harus banyak paham dengan ketahanan keluarga dan fungsi
keluarga,” kata Leni Herfina, mantan Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Provinsi Sumatera Barat ini.