Sitinjausumbarnews.com – Gerakan Pemuda Ansor di Sumatera Barat terus konsisten melakukan berbagai pelatihan kepemimpinan. Hal ini menunjukkan semakin banyaknya pemuda Sumatera Barat yang ingin memperkuat paham keagamaan Islam Ahlussunnah Waljamaah An-nahdiyah.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Urusan Agama
Islam (Urais) Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Yosep Chairul
pada pembukaan Diklat Terpadu Dasar (DTD) yang diselenggarakan Piminan Cabang
Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Cabang
Padang, Sabtu (21/9/2024) di aula FKUB Kota Padang, Berok Kurao Padang
Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Menurut Yosep, paham Islam Ahlussunnah
Waljamaah yang dianut masyarakat, harus ada kader Ansor yang menjaganya.
“Di tengah munculnya beragam paham keagamaan Islam
di tengah masyarakat, maka kader Ansor harus hadir dalam menjaga paham
keagamaan Islam Ahlussunnah Waljamaah di tengah masyarakat. Ansor sebagai badan
otonom Nahdlatul Ulama (NU), tentu memiliki kewajiban menjaga Ahlussunnah
Waljamaah An-nahdiyah yang diajarkan oleh NU tersebut,” kata Yosep.
Dikatakan Yosep, terkait dengan pelaksanaan
pemilihan kepala daerah serentak yang digelar pada November 2024 mendatang,
kader Ansor harus berperan aktif menjaga stabilitas daerah. Kader Ansor harus
menyukseskan pelaksanaan Pilkada tersebut, sebagai warga negara yang baik.
“Ansor sendiri memang tidak dalam kapasitas mendukung salah satu pasangan yang
ikut dalam pilkada. Pilihan dan dukungan yang diberikan kepada salah satu
pasangan merupakan hak pribadi masing-masing, bukan kebijakan organisasi,”
katanya.
Penasihat PW GP Ansor Sumatera Barat Armaidi Tanjung
yang membuka DTD PC GP Ansor Padang ini mengingatkan, kader Ansor harus
memahami empat prinsip Aswaja yang
menjadi landasan bergerak Gerakan Pemuda Ansor. Yakni tawasuth (moderat), tawazun
(seimbang), tasamuh (toleran), ta’addul (adil), dan amar ma’ruf nahi munkar. Dengan prinsip
tersebut, maka kader Ansor harus mampu menyesuaikan dirinya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Karena Indonesia ini dihuni oleh beragam suku bangsa, agama, warna
kulit yang terbentang dari Sabang hingga Merauke,” kata Armaidi Tanjung.
Pembukaan turut dihadiri Kepala Kemenag Kota Padang
diwakili Kasi Bimas Islam Aris Junaidi, ketua-ketua PC GP Ansor di Sumatera
Barat antara lain Kabupaten Padang Pariaman Chaydirul Yahya, Kabupaten Pesisir
Selatan Yapris, Kota Pariaman Sepra, dan Kabupaten Solok Selatan Fitriyoni
Ketua PC GP Ansor Kota Padang Albert Reza Asril
dalam laporannya menyebutkan, DTD berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu
(21-22/9). DTD ini yang pertama dilakukan dalam kepengurusan yang terpilih
beberapa bulan lalu. “Alhamdulillah, peserta yang semuanya berasal dari Kota
Padang diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang keberadaan Ansor, NU dan
Aswaja An-nahdiyah. Selama ini hanya mereka mengetahui Ansor dari media social
yang cenderung stigma negatif,” kata Albert.
Ditambahkan Albert, dengan DTD ini ternyata peserta
mulai memahami Ansor, NU dan Aswaja An-Nahdiyah. Karena itu, ke depan kami akan
mengadakan lagi. Kepada pemuda dan generasi muda Kota Padang yang ingin
mengetahui lebih rinci dan bergabung bersama Ansor, kita siap melayaninya,
tutur Albert menambahkan. (r/*)