PADANG PARIAMAN — Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Gimba Syekh Madinah, Nagari Sungai Gimba Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Senin 7 April 2025 malam, sukses dan membuahkan hasil yang maksimal.
Pendiri Yayasan Situs Gimba Syekh Madinah, Tuanku Khatib Ibrahim menyebutkan, MTQ berjalan sukses, meski cuaca kurang mendukung.
“Alhamdulillah, ada puluhan kue dan singgang ayam yang dilelang malam itu, dan secara antusias dibeli oleh masyarakat yang hadir,” ujar dia.
Menurut Tuanku Khatib Ibrahim, lebih kurang terkumpul dana Rp40 juta, sumbangan dari masyarakat tentunya lewat lelang kue dan singgang ayam, dalam momen MTQ itu.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, baik yang tinggal di ranah maupun yang tinggal di rantau, yang telah menyumbangkan hartanya untuk kelanjutan pembangunan Gimba Syekh Madinah ini.
Gimba Syekh Madinah adalah tempat bersejarah, tempat sakral yang sangat patut dikembangkan kembali. “Adalah Gimba atau mimbar, tempat Syekh Madinah, guru pertama Syekh Burhanuddin mengembangkan kaji dan ilmu pengetahuan dulunya,” katanya.
“Dalam tambo pun tercatat, bahwa Gimba Syekh Madinah ini juga dikenal sebagai masjid pertama di ulayat Tapakis,” ujarnya lagi.
Makanya, kata dia, lewat Yayasan Situs Gimba Syekh Madinah ini, dikembangkan seluruh yang bertalian dengan Syekh Madinah dan Syekh Burhanuddin.
Masjid Raya Syekh Madinah Sungai Gimba, Alhamdulillah bisa diaktifkan dan berfungsi selama 24 jam, punya agenda harian, mingguan dan tentunya tahunan.
Bahkan, pimpinan daerah Syattariyah Padang Pariaman dan Kecamatan Ulakan Tapakis, di Masjid Raya Syekh Madinah ini dikukuhkan.
“Tinggal lagi kajian Syattariyah secara berkesinambungan, akan menjadi agenda di Gimba Syekh Madinah ini. Kajian Syattariyah untuk semua kalangan, sehingga keberadaan Gimba ini kian kuat dan kokoh dalam melanjutkan tradisi dan budaya berbasis agama yang dibuat dulunya oleh beliau Syekh Madinah dan Syekh Burhanuddin.