ISNU Padang Pariaman Kupas Isu Terkini Dunia Pendidikan

0


Sitinjausumbarnews.com - Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Padang Pariaman Dr. Sawirman M.Hum menyampaikan pentingnya penanaman nilai sikap terhadap peserta didik. Karena nilai sikap yang telah melekat pada diri peserta didik  akan menjadi cerminan hidupnya.

Demikian diungkapkan Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Padang Pariaman Dr. Sawirman, pada diskusi secara daring yang diselenggarakan  ISNU Padang Pariaman. Senen (3/6/2024). Menurut Sawirman, diskusi ini mengangkat tema ada apa dengan pendidikan Indonesia saat ini.

”Pemilihan tema ini bertujuan untuk mengeksplorasi terhadap masalah-masalah pada  dunia pendidikan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Kemudian  mencarikan solusi terbaik terhadap permasalahan tersebut,” kata  Sawirman yang juga Kepala Pusat Bahasa Universitas Andalas Padang.

Diskusi dimoderatori  Sekretaris ISNU Padang Pariaman Arif Gufra Mata M.Pd Tuanku Sutan Alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, dihadiri  sejumlah warga NU dari  Padang Pariaman,  luar Padang Pariaman,  guru, mahasiswa dan dosen lintas kampus.

Ketua Tanfiziyah PCNU Padang Pariaman Dr. Zainal Tuanku Mudo mengapresiasi kegiatan demi kegiatan yang dilakukan oleh ISNU Padang Pariaman.  Keberadaan ISNU Padang Pariaman menjadi cikal bakal berdirinya sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdatul Ulama Padang Pariaman untuk menjawab segala persoalan dan tantang zaman.

“Banyak isu-isu pendidikan yang dikupas  peserta diskusi dengan analisis data dan didukung  argumen kritis terhadap fakta yang terjadi di lapangan. Hal krusial dalam pendidikan seperti bullying dalam dunia pendidikan juga menjadi sorotan bagi warna NU,” kata Zainal pimpinan Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak Lubuk Alung.

Pemateri Kaprodi S3 Universitas Muhamaddiyah Sumbar  Dr. Julhadi, MA menyampaikan peserta didik baik siswa atau pun mahasiswa selain kemampuan akdemikmya dikembangkan, pengembang life skil juga harus diperhatiakan oleh guru atau dosen.

“Pengembangan life skil pada sekolah dapat dilakukan dengan program P5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sedangkan pada mahasiswa melalui program BMKM yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Julhadi.

P5 dan MBKM sangat penting dilakukan untuk mengembanagkan life skill bagi siswa dan mahasiswa karena jumlah lulusan dari SLTA atau penguruan tinggi tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang disedikan. Sebuah data menyebutkan, 10 persen penduduk Indonesia pada usia produktif banyak jadi pengangguran. Mereka ada dari kalangan lulusan perguruan tinggi. Dalam menghadapi kecemasan ini dunia pendidikan  harus berbenah dalam mengembang life skill siswa dan mahasiswa sehingga mereka ketika lulus siap untuk menjadi pencipta kerja bukan pencari kerja.

 

Pokjawas Madrasah Wilayah 2 Sumbar Dr. Rasman Tuanku Labai Basa dalam pemaparannya mengatakan bullying dalam dunia pendidikan merupakan suatu penyakit yang harus diobati. Karena bullying dapat membunuh karakter peserta didik dalam mengembang jati dirinya. Dalam hal mencegah bullying perlu dibuat payung hukum tersediri melalui regulasi kebijakan dalam dunia pendidikan.

Padang Pariaman sebagai kabupaten yang pernah meraih predikat Kabuapten Layak Anak ketegori Madya tahun 2021 oleh Kementrian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak tentu hal ini menjadi perhatian serius. (R/02)

 

 

 

 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top