 |
| Zul Efendi |
PADANG PARIAMAN, -- Ketek banamo gadang bagala. Tiyur nama yang dibawanya sejak lahir. Sebentar lagi, kepada Tiyur dilekatkan gelar Datuak Marajo. Penobatan gelar itu merupakan warih bajawek pusako batarimo, melanjutkan estafet Datuak Marajo yang sebelum Tiyur.
Rang Koto Baralek Gadang, Malewakan Gala nama alek yang akan diadakan awal Februari tahun depan. Patah tumbuh hilang berganti. Adat tak lapuk kena hujan, tak lekang kena panas. Datuak Marajo dalam kaum Suku Koto, Korong Koto Panjang, Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, dilewakan di labuah nan golong, di pasa nan rami.
Ketua Umum Panitia Batagak Gala Datuak Marajo, Zul Efendi menyebutkan, alek batagak gala ini tentu marwah kaum Suku Koto itu sendiri, khusus di III Koto Aur Malintang Selatan.
Menurut Wakil Ketua Baznas Padang Pariaman ini, persiapan helat itu tengah di matangkan. "Panitia baru saja terbentuk, dan telah berkali-kali mengadakan rapat dan pertemuan, membahas kegiatan yang akan dilakukan," kata Zul Efendi yang didampingi panitia lainnya, Agamudin, Kamis 20 November 2025.
Zul Efendi mengatakan, rencana kegiatan yang sudah disusun berdasarkan kesepakatan panitia, dalam mendukung dan memeriahkan batagak gala ini, adalah peragaan tambua tasa, saluang, termasuk silek dan kesenian Minangkabau lainnya.
"Ada juga kegiatan Persatuan Olahraga Buru Babi atau PORBI). Olahraga buru babi ini adalah suntiang-nya niniak mamak. Jadi sebelum hari H, para pecandu buru melakukan helat PORBI Padang Pariaman di nagari ini," kata dia.
Dia berharap, seluruh panitia yang sudah terbentuk bisa kompak dan bersatu, sehingga helat besar batagak gala ini sukses dari awal sampai akhir.
Di sisi lain, Zul Efendi juga mohon dukungan dari seluruh masyarakat III Koto Aur Malintang Selatan, terutama dunsanak Suku Koto untuk bersama-sama menyukseskan helat itu.
"Baik dunsanak di kampung maupun yang di rantau. Kita ingin, alek batagak gala itu sukses dan lancar, dapat dukungan dari semua pihak," harapnya.