Program ini menjadi menarik adalah ketika Baznas mencoba mengetuk hati pemilik kebun sawit untuk mau mendonasikan sumbangan, namun tidak dalam bentuk uang, akan tetapi tandan buah segarsegar yang sudah hadir di Nagari Asam Jujuhan.
Dalam prakteknya, di luar seruan para ustadz di mimbar untuk kebaikan dan Da'i Baznas di lapangan, juga kita berharap pemilik RAM berperan aktif sebagai orang yang mengajak pemilik sawit untuk mau berdonasi. "Ayo Berinfak ke Baznas"
Rasanya tidak akan terlalu sulit dan memberatkan bagi pemilik sawit, ketika menginfakan satu tandan di antara ratusan bahkan ribuan tandan yang dikutip saat satu kali putaran panen. Semoga!
Bukankah AllahSWT telah katakan, "Perumpamaan orang yang menyalurkan hartanya di jalan kebaikan adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada setiap butir menumbuhkan seratus biji pahala" (QS.Al-Baqarah: 261)
Selanjutnya Rasulullah SAW juga menyebutkan, "Bahwa orang yang suka berbagi itu dekat dengan Allah SWT, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang jahil yang dermawan lebih disukai Allah daripada ahli ibadah yang kikir." (HR At-Tirmidzi). (akn)